Follow

Kamis, 02 November 2017

Past & Future - Karya Doni Kataniama


Kisah ini terjadi di tahun 2030. Bagi anda yang membaca cerita ini sebelum tahun 2030, mungkin anda akan menganggap ini cerita yang aneh dan sangat tidak masuk akal.

Jika anda membaca cerita ini tepat di tahun 2030, anda mungkin akan tahu persis tokoh yang ada dalam cerita. Dan apabila anda membaca cerita ini setelah lewat dari tahun 2030, maka anda harus bersyukur, itu artinya, anda termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selamat dari tragedi megadahsyat yang terjadi di tahun 2030 ini.

~oOo~

Agret Devia, siapa yang tak mengenal wanita satu ini? Namanya sering sekali muncul di layar kaca, majalah, internet, dan berbagai media lainnya. Siapa sebenarnya Agret Devia? Artis, 'kah? atau mungkin anak pejabat? bukan! Agret Devia adalah seorang magician muda modern. Dia mempunyai kemampuan di luar nalar manusia. Super Power yang dimilikinya bahkan membuatnya menjadi kebal hukum. Para penguasa negeri ini pun tak ada yang berani melawannya.

Agret Devia menjadi sosok pujaan bagi anak-anak kala itu. Bahkan banyak pengusaha kecil yang memanfaatkan ketenaran Agret Devia untuk menambah penghasilan, dengan menjual aneka aksesoris yang berhubungan dengan sang magician. Dan satu hal yang membuat Agret Devia menjadi mendunia adalah, dia mempunyai ajian Ventus yang mampu menggabungkan pulau Jawa dan Sumatera.
Ajian Ventus dapat menaklukkan angin dan menggeser bumi yang mengakibatkan gempa massal di seluruh Jawa dan Sumatera. Juga menyebabkan megatsunami yang membuat sebagian pesisir lampung dan banten hancur. Tapi tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena sebelum memulai aksinya, Agret Devia telah memberitahui semua orang untuk menghindar dari lokasi sejauh radius 8 km. Ini yang membuat seluruh penghuni dunia tercengang. Kekuatan super yang belum pernah ada selama ini. Bahkan dalam dunia film sekalipun.

Sebagian kalangan menyebut bahwa, Agret Devia adalah titisan Dewa, tapi Ahmad Dhani yang merupakan pendiri Dewa menyangkal hal tersebut. Dhani bahkan menyatakan bahwa magician itu tak ada hubungannya sama sekali dengan grup band yang digawanginya.

***

Selain ajian Ventus, Agret Devia mempunyai beberapa kesaktian luat biasa.
Dia bukan hanya bisa terbang dan menghilang, tapi dia juga bisa menembus dinding dan tangannya bisa mengeluarkan api.

Seketika namanya membahana (ga pake cetar ya) ke seluruh penjuru bumi. Sekedar informasi, aku sebenarnya berasal dari masa lalu. Robot kucing yang mengaku adiknya Doraemon itu membawaku ke masa depan dengan mesin waktunya. Tapi sial, mesin waktu tersebut mengalami kerusakan sebelum aku sempat kembali. Ada rasa senang dan sedih yang sekarang kurasakan. Senang karena ternyata di masa depan, pulau Jawa dan Sumatera sudah menyatu, itu artinya aku bisa pulang kampung naik kuda tanpa harus kesulitan memasukkan kudaku ke dalam kapal laut. Sedihnya karena akhirnya aku tahu bahwa gadis yang aku cintai benar-benar sudah menikah dan punya anak di tahun 2030 ini. Yang jelas, negara ini menjadi semakin aman, karena semenjak ada Super Hero cantik yang bernama Agret Devia itu, tak ada lagi kerusuhan dan tindak kriminal yang meraja lela. Hidup terasa nyaman, damai, tentram dan sejahtera. Hal yang tak pernah bisa kurasakan di tahun 2013. Ini yang membuatku sempat berpikir untuk tidak kembali lagi ke masa lalu.

Tapi semuanya berubah semenjak negara api menyerang.
Sekumpulan orang dengan kostum aneh, mirip kartun-kartun jepang, tiba-tiba memporak porandakan Indonesia. Jumlah mereka yang banyak membuat Agret Devia cukup kesulitan mengatasinya. Aku sendiri tak bisa berbuat banyak, selain menyaksikan panah-panah api dan sinar-sinar serta angin puting beliung yang menerjang apapun yang menghalanginya
"Cepat naik!" Teriak Gorelemon yang tampak mahir mengendarai sebuah piring terbang. Tanpa banyak bicara, aku segera melompat ke atas piring besar itu, dan Gorelemon yang mengaku adiknya Doraemon itu langsung mengendalikan piring raksasa tersebut menjauh.

"Kita mau kemana?"

"Kita akan kembali ke masamu, aku sudah memperbaiki mesin waktunya."

"Syukurlah..." Aku mengelus dada.

Setelah beberapa lama terbang, akhirnya Gorelemon mendaratkan piring raksasa itu di puncak gunung.
"Aku rasa, tempat ini aman," ucapnya seraya mengeluarkan mesin waktu dari kantong ajaibnya. Ada harapan besar dalam benakku, aku ingin segera kembali, dan menceritakan pengalaman menakjubkan ini kepada sahabatku Reshuka. Gorelemon mulai menekan tombol di mesin waktunya, tiba-tiba lampu indikator berwarna merah menyala. Itu tandanya mesin sudah mulai bekerja. Tubuhku terasa dingin, dan dalam sekejap aku sudah berada di kamarku.

"Kita sudah kembali," Gorelemon menepuk-nepuk kepalanya. Sepertinya dia sedikit pusing. Robot ternyata bisa pusing juga.

"Terimaklasih, Gorelemon! kau sudah mengajakku berkelana ke masa depan, itu sangat menyenangkan."

"Baik, sekarang sudah waktunya aku kembali."

Gorelemon kembali menekan tombol pada mesin waktunya, dan hanya dalam hitungan detik, Gorelemon sudah enyah dari hadapanku. Aku segera mencari ibuku, ingin sekali aku menceritakan pengalaman yang baru saja kurasakan. Aku melihat ibu sedang menggoreng sesuatu di dapur. Beliau terlihat lebih cantik dan lebih segar dari biasanya.

"Ibu, tebak apa yang baru saja aku alami?"

"Paling kamu barusan ngompol, atau mungkin mimpi jadi Power Rangers, itu 'kan sudah jadi kebiasaanmu."

"Huh, kali ini beda, Bu. Aku baru saja berjalan-jalan ke masa depan," jawabku

"Khayalan tingkat tinggi, kamu terlalu imajinatif."

Ibu sepertinya tidak mempercayai kata-kataku.

"Aku serius, Bu. Aku tahu apa yang akan terjadi di masa depan."

"Kalau begitu, kamu pasti tahu, apakah besok kamu akan naik kelas atau tidak?" ibu memandangku sambil tersenyum-senyum yang sangat tak enak dipandang, terkesan menyejek.
"Naik kelas? Aku 'kan sudah kuliah," Aku mulai bingung.

"Haha, kamu ini aneh sekali, sudah makan dulu sana! Ada mie ayam spesial tu!" ibu menunjuk ke arah meja makan. Aku semakin bingung, terlebih lagi saat aku melihat kalender harian yang digantung di atas meja makan. '27 Maret 2003'

"Apaaa? 2003? Gorelemon pasti sudah salah memutar waktunya, padahal yang aku minta adalah kembali ke 2013, tapi kenyataannya aku berada di 2003, robot kucing itu memang ceroboh."
Aku sekarang terjebak di masa lalu, tanpa aku tahu apa aku bisa kembali lagi ke 2013 atau mungkin aku harus menjalani hidupku ini kembali dari 10 tahun silam. Entahlah, karena saat ini Gorelemon sudah kembali ke masa depan. Aku berharap ada makhluk sejenisnya yang akan membawaku kembali ke masa dimana seharusnya aku berada. Akan sangat menyebalkan jika aku benar-benar harus mengulang hidupku, dan menunggu 10 tahun lagi baru aku bisa mengenal dia, Gadis yang kucintai di 2013, meski aku tahu dia takkan menikah denganku di masa depan.

~ Tamat ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar